Nissan Intelligent Factory, Inisiatif Pabrik Mobil yang Lebih Inovatif dan Ramah Lingkungan

  • Oleh : Julfikri

Senin, 18/Okt/2021 11:00 WIB


SoundandMachine.com (Jepang) – Nissan secara resmi memperkenalkan Nissan Intelligent Factory, yaitu inisiatif pembaruan sistem kerja di pabriknya yang berada di Tochigi, Jepang.

Nissan Intelligent Factory menghadirkan sebuah pabrik mobil dengan sistem kerja yang inovatif dan ramah lingkungan, untuk menghadapi perubahan drastis pada tuntutan global.

Baca Juga:
Layani Para Penggunanya yang Mudik, Bengkel Resmi Nissan Tetap Buka di Hari Libur Lebaran 2024

“Kita melihat ini sebuah peluang untuk membangun kekuatan monozokuri (manufacturing), sebagai bagian dari DNA kami, untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi inovatif agar melampaui tantangan yang kita hadapi.” buka Hideyuki Sakamoto, Nissan Executive Vice President for Manufacturing and Supply Chain Management dalam keterangan rilisnya (8/10/2021).

Sejak didirikan, Nissan telah mengasah kemampuannya untuk memproduksi kendaraan melalui proses produksi dengan keterampilan teknisi ahli (Takumi) namun tetap efisien untuk membuat produk berkualitas tinggi.

Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing Secara Global, Nissan Motor Corporation Luncurkan Strategi Bisnis Baru

Namun, lingkungan bisnis di sekitar manufaktur sedang mengalami perubahan besar.

Baca Juga:
Diskon Hingga 60 Persen, Nissan Kembali Adakan Promo Spesial Bulan Ramadhan 2024

(sumber: Nissan)

Pasalnya di Jepang, ada kebutuhan melepaskan diri dari manufaktur padat karya konvensional, untuk mengatasi masyarakat yang menua hingga berdampak serius dalam kekurangan tenaga kerja.

Nissan berpikir bahwa situasi tak terduga, seperti perubahan iklim dan pandemi, juga perlu dikelola.

Di saat bersamaan tren industri dalam elektrifikasi, kecanggihan teknologi termasuk konektivitas, membuat struktur dan fungsionalitas kendaraan lebih maju dan kompleks.

Oleh karena itu, Nissan memperkenalkan inisiatif Nissan Intelligent Factory di Pabrik Tochigi untuk menanggapi kebutuhan dan tren ini.

(sumber: Nissan)

Dengan demikian, Nissan Intelligent Factory memungkinkan Nissan untuk menggunakan robot yang mewarisi keterampilan takumi dalam memproduksi kendaraan terbaru, sehingga hasilnya tetap dengan kualitas terbaik.

Selain itu, dengan Nissan Intelligent tersebut juga membuat Nissan bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik di mana banyak orang dapat bekerja dengan nyaman.

(sumber: Nissan)

Inisiatif seperti ini juga memungkinkan untuk menciptakan sistem produksi tanpa emisi, sehingga mempercepat upaya mencapai masyarakat bebas karbon yang ditargetkan pada tahun 2050.

Untuk mencapai target masyarakat bebas carbon tersebut, salah satunya dimulai dari inisiatif Nissan Intelligent Factory, dengan meningkatkan efisiensi energi dan material di pabrik.

Peralatan pabrik akan sepenuhnya dialiri listrik pada tahun 2050 dengan memperkenalkan teknologi produksi yang inovatif dan dengan mengurangi penggunaan energi.

Untuk mencapai netralitas karbon di pabrik produksi, semua listrik yang digunakan akan dihasilkan dari sumber energi terbarukan, atau dengan fuel-cell di tempat yang menggunakan bahan bakar alternatif.

“Dengan menjalankan inisiatif Nissan Intelligent Factory secara global, kita akan lebih fleksibel, efisien, dan efektif untuk membuat kendaraan generasi terbaru untuk membuat masyarakat bebas karbon.” tambah Sakamoto.

(sumber: Nissan)

Mobil pertama yang akan diproduksi dengan inisiatif Nissan Intelligent Factory adalah SUV listrik Nissan Ariya di tahun fiskal ini.

(Joule)