Memahami Pentingnya Keberadaan APAR dalam Sebuah Mobil

  • Oleh : ADV

Minggu, 29/Agu/2021 12:12 WIB


SoundandMachine.com (Jakarta) - Beberapa waktu lalu, jada media sosial dihebohkan dengan beberapa kejadian terbakarnya mobil dalam waktu yang berdekatan. Mencegah hal tersebut, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Cara paling mudah untuk mencegah terjadinya mobil yang terbakar tiba-tiba adalah dengan tidak menyimpan barang-barang mudah terbakar di dalam mobil, misalnya cairan yang mengandung alkohol seperti parfum atau bisa juga korek api gas. 

Baca Juga:
Tingkatkan Keamanan, Semua Lini Terbaru Daihatsu Dilengkapi Alat Pemadam Kebakaran

Sebab jika barang-barang itu disimpan di dalam mobil dalam keadaan tertutup dan terpapar dengan sinar matahari di siang hari bisa berpotensi menimbulkan percikan api. Begitu juga dengan barang-barang elektronik yang biasanya sering disimpan di dalam kabin mobil, seperti powerbank atau smartphone dan tablet. 

Berikutnya adalah dengan tidak melakukan modifikasi yang mengubah jalur-jalur kelistrikan di mobil. Biasanya melakukan modifikasi sistem audio maupun juga lampu-lampu mobil. 

Baca Juga:
Tingkatkan Keamanan, Mobil Suzuki Produksi 2021 Kini Dilengkapi APAR

Hal ini cenderung bisa menimbulkan korsleting, terutama jika proses pemasangannya kurang baik. Seringnya karena terburu-buru maka dilakukan modifikasi kelistrikan tanpa memperhitungkan aspek teknis seperti sambungan yang asal tempel atau tidak menambahkan skering sebagai pengaman arus listrik.

Bagi pemilik mobil sebelum tahun 2021 maka ada baiknya membekali Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di kabin mobil. Bagi pemilik mobil keluaran tahun 2021, saat ini pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mewajibkan APAR untuk menjadi peralatan tambahan di kendaraan bermotor roda empat baru. 

Seperti dikutip dari laman Mitsubishi, satu hal yang perlu Anda tahu jika ingin memiliki APAR untuk disimpan di dalam mobil, yaitu gunakan APAR berjenis Dry Chemical Powder atau serbuk kimia kering, yang berbahan dasar mono amonium fosfat.

APAR ini juga bisa digunakan pada beberapa kebakaran yang berbeda yaitu kelas A, B, dan C. Untuk kebakaran kelas A biasanya disebabkan bahan mudah terbakar, seperti kertas, plastik, dan sebagainya.

Untuk kebakaran kelas B, biasanya bersumber dari cairan atau gas yang mudah terbakar yang meliputi bensin, minyak, propana, atau gas alam. Sedangkan kebakaran kelas C bisa terjadi karena percikan api pada peralatan listrik hidup. Nah, kebakaran inilah yang sering terjadi pada kendaraan.

Jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi fisik APAR di mobil secara langsung, cek apakah ada kebocoran. APAR juga memiliki masa kadaluarsa dan perlu diganti isinya. Idealnya satu tahun sekali diisi ulang. APAR juga bisa bertahan hingga tiga tahun jika disimpan di tempat yang kering.

Dengan menyediakan APAR di mobil Anda, tidak hanya kendaraan kita saja yang bisa terselamatkan dari jilatan si jago merah, namun bisa juga membantu pihak lain ketika ada kendaraan lain yang terbakar. (EPS)